Usai ayahnya dibunuh, Han Sol mulai merasakan kejanggalan. Dia menelepon Hong setelah melihat polisi yang biasanya menjaga di depan rumahnya hilang.
Saat itu, kata Hong, Han Sol mengatakan ingin keluar dari Makau secepat mungkin.
Free Joseon lalu mengatur pelarian Han Sol hingga mereka bertemu di Taiwan, 2 hari setelah ayahnya dibunuh. Rencananya dia melanjutkan perjalanan ke Amsterdam, Belanda, untuk meminta suaka, namun tak pernah berangkat.
Selama beberapa hari di Taipei, Taiwan, agen CIA dilaporkan mencegatnya kemudian membawa ke lokasi tertentu untuk disembunyikan.
Free Joseon mendapatkan video penampakan terakhir Han Sol beberapa pekan setelah kematian ayahnya. Setelah itu keberadaannya tidak diketahui.
Dalam video berdurasi 40 detik itu, Han Sol mengatakan, "Nama saya Kim Han Sol dari Korea Utara, bagian dari keluarga Kim. Ini paspor saya. Ayah saya terbunuh beberapa hari lalu. Saat ini saya bersama ibu dan saudara perempuan."
Meskipun hidup dalam pengasingan, Han Sol dilaporkan tetap dikeliling kemewahan. Gambar video itu menunjukkan Han Sol mengenakan pakaian Armani serta anting mewah.