Kendaraan masa depan ini juga mendukung keberlanjutan sektor transportasi modern guna mencapai tujuan Strategi Nasional Pelayanan Transportasi dan Logistik sesuai Visi Arab Saudi 2030.
“Inisiatif dan proyek Strategi Nasional Pelayanan Transportasi dan Logistik berupaya menggunakan teknologi modern dan maju, baik teknologi taksi terbang, mobil listrik, atau kereta hidrogen,” ujarnya.
Lilium merupakan taksi terbang bertenaga listrik pertama di dunia yang mendapat lisensi GACA. Taksi canggih ini juga berkontribusi dalam memfasilitasi pergerakan jemaah dalam situasi darurat.
Bulan lalu Al Dulleij mengatakan, para jemaah akan mendapat pengalaman unik memanfaatkan layanan taksi terbang dan drone selama musim haji tahun ini.
“Ini mewakili moda transportasi sangat maju, termasuk aplikasi taksi. Ada perlombaan antara banyak perusahaan khusus di sektor transportasi untuk menyediakan sarana transportasi terbaik di tahun-tahun mendatang,” katanya, pada 9 Mei.
Sebelumnya, Saudi Arabian Airlines (Saudia) mengumumkan rencana mengoperasikan taksi terbang di masa depan untuk mengangkut jemaah haji dari Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah menuju hotel di Makkah. Saudia berencana membeli sekitar 100 unit taksi terbang.