Keren, Profesor Ini Ubah Tinja Jadi Sumber Listrik

Umaya Khusniah
Cho Jae-weon berdiri di samping tangki tinja di laboratorium di Ulsan, Korea Selatan, 6 Juli 2021. (Foto: Reuters)

Dilansir dari Reuters, insinyur lingkungan itu mengatakan, rata-rata orang buang air besar sekitar 500 gram sehari. Dari jumlah tersebut dapat diubah menjadi 50 liter gas metana. 

Gas ini dapat menghasilkan listrik 0,5kWh atau digunakan untuk menggerakkan mobil sejauh sekitar 1,2 km (0,75 mil).

Selain itu, Cho juga telah merancang mata uang virtual yang disebut Ggool, yang berarti madu dalam bahasa Korea. Setiap orang yang menggunakan toilet ramah lingkungan mendapatkan 10 Ggool sehari.

Mahasiswa dapat menggunakan mata uang tersebut untuk membeli barang-barang di kampus. Mulai dari kopi yang baru diseduh hingga mi instan, buah-buahan dan buku. Para siswa dapat mengambil produk yang mereka inginkan di toko dan memindai kode QR untuk membayar dengan Ggool.

"Saya pernah berpikir kotoran itu kotor, tetapi sekarang itu merupakan harta yang sangat berharga bagi saya. Dengan kotoran itu, saya bisa beli buku yang saya mau," kata mahasiswa pascasarjana Heo Hui-jin di pasar Ggool. 

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Destinasi
5 hari lalu

Hong Kong hingga Korea Selatan Makin Ramah Muslim Traveler, Ini Faktanya! 

Nasional
8 hari lalu

Tarif Listrik PLN Terbaru November 2025 dari 450 VA hingga 6.600 VA, Ada yang Turun?

Destinasi
20 hari lalu

Seoul dan Busan Jadi Destinasi Favorit Warga +62 Liburan ke Korsel

Nasional
20 hari lalu

Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Kagumi Kerja Keras Bangsa Korea

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal