Sebagai pengusaha muda, Yoshida mulai tertarik pada bidang manufaktur sejak usia dini. Dia belajar cara mengelas di pabrik besi milik kakeknya dan kemudian mendirikan perusahaan yang memproduksi tangan palsu myoelektrik.
Dia mengatakan, dia ingin menjaga daya saing Jepang di bidang manufaktur tetap hidup. “Saya berharap bisa belajar dari generasi sebelumnya dan meneruskan tradisi tersebut,” ucapnya.