Salah satunya Prayut akan meminta lebih banyak orang kaya untuk bekerja sama mengatasi kejatuhan. Pada bulan lalu, Prayut menggandeng 20 orang terkaya di negara itu.
Pemerintah telah memperkenalkan beberapa kebijakan ekonomi bernilai miliaran dolar AS untuk mengurangi dampak virus, termasuk paket terbaru senilai 1,9 triliun baht yang disetujui pada awal April.
Bank sentral memperkirakan ekonomi Thailand akan menyusut 5,3 persen tahun ini, yang akan menjadi kontraksi terburuk sejak krisis utang pada 1998.
Thailand sejauh ini melaporkan 2.988 kasus virus corona, sebanyak 54 di antaranya meninggal, terhitung sejak Januari. Negara itu mulai membuka kembali beberapa bisnis sejak Minggu seiring berkurangnya kasus.