Kerugian Ekonomi akibat Migrain Buat Singapura 'Sakit Kepala'

Nathania Riris Michico
Ilustrasi pederita migrain.

Migrain seringnya berhubungan dengan kondisi medis tertentu seperti depresi dan kecemasan, penyakit kardiovaskular, peradangan hidung atau sinus. Namun penyakit ini juga dapat dipicu oleh lingkungan, emosi dan makanan.

"Yang mengkhawatirkan adalah penelitian kami menemukan bahwa sekitar satu dari empat pasien di Singapura tidak berusaha mencari perawatan medis untuk migrain yang mereka derita," ujar Ong, yang juga adalah konsultan di Divisi Neurologi NUH dan presiden Headache Society of Singapore.

Menurut Dr Eric Finkelstein dari Duke-NUS Medical School, migrain memiliki efek jangka panjang yang merugikan pada pekerjaan, seperti mempengaruhi perkembangan karir seseorang dan kehidupan pribadi mereka.

Tes medis memakan sekitar 41 persen besaran biaya perawatan kesehatan akibat migrain, diikuti oleh obat-obatan alternatif (18 persen), konsultasi (16 persen), rawat inap (13 persen), dan obat-obatan (11 persen).

Para peneliti berharap hasil riset ini dapat meningkatkan kesadaran tentang migrain, sehingga lebih banyak orang dapat didiagnosis dengan benar dan tempat mereka bekerja akan lebih memahami para penderita.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

6 WNI Ditangkap Polisi Singapura usai Masuk Ilegal Lewat Laut

Nasional
20 hari lalu

Prabowo Ungkap Penerima MBG Sentuh 49 Juta, Tembus Pelosok dan Daerah Terpencil

Destinasi
26 hari lalu

Detik-Detik Roller Coaster Berhenti Mendadak, Evakuasi Menegangkan!

Internasional
26 hari lalu

Roller Coaster Universial Studios Singapura Mogok, Pengguna Dievakuasi di Tengah Hujan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal