RIYADH, iNews.id - Raja Salman mengizinkan militer Amerika Serikat menggunakan wilayah Arab Saudi untuk membantu menjaga stabilitas keamanan di kawasan.
Departemen Pertahanan AS memastikan akan mengirim pasukan dan sumber daya pendukung ke Saudi sebagai antispasi menghadapi ancaman yang muncul.
Langkah ini diambil menyusul peningkatan ketegangan antara negara-negara Arab dengan Iran, pascakeluarnya AS dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015. Beberapa insiden yang terjadi belakangan ini adalah penyerangan kapal tanker dan penembakan drone.
"Untuk meningkatkan kerja sama dalam pertahanan keamanan dan stabilitas kawasan serta menjaga perdamaian," demikian laporan Saudi Press Agency (SPA), mengutip seorang pejabat di kementerian pertahanan Saudi.
Sementara itu, seorang pejabat AS mengatakan, ada sekitar 500 personel militer AS yang akan dikirim ke Arab Saudi. Angka itu merupakan bagian dari peningkatan jumlah pasukan AS di Timur Tengah sebagaimana diumumkan Pentagon pada bulan lalu.