AMSTERDAM, iNews.id - Maskapai Belanda KLM ikut menangguhkan penerbangan di wilayah udara yang dikuasai Iran di Selat Hormuz menyusul penembakan atas drone milik Amerika Serikat (AS).
KLM mengikuti langkah badan penerbangan federal AS (FAA) yang lebih dulu melarang semua maskapai penerbangan negara itu melintasi wilayah udara Iran.
"Keselamatan merupakan prioritas utama bagi KLM," bunyi pernyataan perusahaan, dikutip dari AFP, Jumat (21/6/2019).
Maskapai memantau perkembangan terkait keamanan di wilayah udara itu selama 24 jam 7 hari.
"Kami mengikuti dengan cermat semua perkembangan yang mungkin terkait dengan keamanan wilayah udara dan mengatur penerbangan sedemikian rupa sehingga keamanan penerbangan terjamin."