Perang terhadap kejahatan narkoba yang digulirkan Duterte sejak menjabat pada 2016 telah menelan ribuan korban jiwa sehingga memicu perhatian internasional. Para pelaku kejahatan ditembak mati tanpa proses pengadilan.
Ini merupakan gangguan ketiga dari hewan yang dialami Duterte saat berpidato. Pada Mei, seekor kecoak naik ke tubuhnya. Saat itu Duterte berpidato mengecam partai oposisi menjelang pemilu. Dia pun berkelakar bahwa kecoak itu merupakan pendukung partainya.
Dua bulan kemudian, seekor lalat kembali menggangu pidatonya. Lalat berdengung di sekelilingnya dan mendarat di dahi Duterte. Saat itu Duterte berpidato menyerang pengkritik. Dia pun kembali berkelakar bahwa lalat itu datang karena diperintahkan oleh orang yang mengkritiknya.