TEHERAN, iNews.id - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan negaranya tidak akan menghentikan program misilnya, kendati pekan lalu Amerika Serikat (AS) mengatakan siap berunding dengan negaranya.
"Tipuan politik yang dimainkan Amerika ini tidak akan menipu pejabat dan rakyat Iran," kata Khamenei, dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dilaporkan Associated Press, Rabu (5/6/2019).
Komentar Khamenei itu disampaikan dalam peringatan 30 tahun meninggalnya pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Khomeini, dan sepekan setelah Presiden Donald Trump menyerukan pada Iran untuk merundingkan perjanjian baru.
"Iran punya kesempatan untuk menjadi negara besar dengan pimpinan yang sama, tapi kami tidak menginginkan adanya senjata nuklir," ujar Trump kala itu.
Iran mengatakan sebelum hal ini terlaksana, AS harus kembali ke perjanjian yang diadakan sebelumnya dengan dunia barat, sebelum diadakan perundingan baru. Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir dengan Iran yang digagas oleh pemerintahan Presiden Barack Obama pada 2015.
“Perlawanan terhadap tekanan Amerika ada ongkosnya, tapi menyerah atas tekanan musuh akan jauh lebih mahal," tandas Khamenei.