Situs web tersebut membeberkan data pribadi dari orang yang masuk dalam daftarnya. Dalam beberapa kasus orang-orang yang masuk dalam daftar berakhir tragis, terbunuh. Mereka juga kerap mendapat ancaman dari kelompok nasionalis Ukraina setelah data pribadi mereka diungkap.
"Sekali lagi, rezim Kiev berupaya memprovokasi dan menanamkan rasa takut pada kita semua. Namun, upaya mereka sia-sia, sama seperti semua yang didukung oleh situs Mirotvorets dan pendukung rezim Kiev," ujar Galuzin.
Mirotvorets atau berarti pencipta perdamaian dibuat oleh politikus yang juga aktivis Ukraina, Georgy Tuka, pada Desember 2014 atau setelah pencaplokan Semenanjung Krimea oleh Rusia.
Isi situs web tersebut adalah daftar orang-orang yang dianggap sebagai musuh Ukraina. Mereka dituduh melakukan kejahatan terhadap keamanan nasional Ukraina, mengganggu perdamaian, keamanan terhadap manusia, serta hukum internasional.
Mirotvorets diklaim dikelola secara independen oleh moderator yang tak diketahui identitasnya. Meski demikian banyak pihak menyebut situs itu memiliki hubungan dengan Kementerian Dalam Negeri Ukraina.