"Pelestarian harimau Sumatera di Tierpark Berlin adalah simbol kedekatan hubungan antara Indonesia dan Jerman. Upaya yang dilakukan Tierpark Berlin adalah kontribusi nyata dalam mendukung misi Pemerintah Indonesia untuk melestarikan Harimau Sumatera. Kita menargetkan pada 2022 nanti dapat menggandakan populasi Harimau Sumatera” ujar Dubes Havas.
Sementara itu, Knieriem menyebut bahwa lahirnya keempat anak harimau tersebut memilik arti tersendiri bagi Tierpark Berlin. Tak hanya membantu pelestariannya, akan tetapi keunikan yang dimiliki oleh harimau Sumatera ini akan mengundang orang untuk lebih mengenal Indonesia, sebagai negara yang begitu luas dan memiliki kekayaan yang beragam.
"Hari ini merupakan hari pertama bagi keempat bayi harimau Sumatera untuk tampil di depan ke publik. Ini sekaligus awal bagi mereka untuk mengenali habitat barunya yang dikelilingi bebatuan. Dan hari ini kita juga akan mengumumkan secara resmi nama untuk keempat bayi harimau tersebut," kata Knieriem, dalam sambutan pembukaannya.
Usulan nama untuk keempat bayi harimau yang berjenis kelamin 2 jantan dan 2 betina diterima oleh pihak Tierpark Berlin dari berbagai pihak. Tierpark kemudian menunjuk 4 orang untuk memilih masing-masing satu nama dari usulan yang diterima.
Dubes Havas diberi kesempatan pertama untuk memilih nama bagi anak betina pertama, yaitu Kiara. Berikutnya, Knieriem memilih nama Willi bagi anak jantan pertama.