Sumber pejabat Lebanon lainnya mengatakan, baterai walkie-talkie dicampur dengan bahan yang sangat mudah meledak, PETN. Bahan itu tak terdeteksi karena sangat ringan, tak memengaruhi bobot keseluruhan.
Sumber keamanan lainya mengatakan, sangat sulit untuk mendeteksi bahan peledak tersebut menggunakan perangkat atau pemindai apa pun.
Hizbullah sebenarnya menerapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk memeriksa peralatan yang akan mereka gunakan, termasuk pager, setelah dikirim ke Lebanon. SOP itu diterapkan sejak 2022. Namun saat pemeriksaan tak ada tanda-tanda mencurigakan dari perangkat-perangkat tersebut.