Selain makanan, yayasan zakat juga membagikan selimut, mantel, sarung tangan, kaos kaki, topi, dan popok bagi orang dewasa.
Selain jemput bola ke lapangan, lanjut dia, yayasan juga mengirim makanan dan kebutuhan musim dingin ke 10 kantor polisi serta tempat-tempat penampungan tunawisma. Bantuan ini sangat dibutuhkan mengingat banyak toko kebutuhan yang tutup.
"Kami tidak berharap balasan duniawi. Adalah kewajiban muslim untuk membantu orang-orang kelaparan dan tunawisma, terlepas dari pandangan atau agama mereka," kata Demir, dikutip dari Anadolu, Sabtu (2/2/2019).
"Di negara ini, di mana umat Islam merupakan minoritas dan anti-Islam meningkat, kegiatan seperti ini menjadi penting," kata pria asal Turki yang sudah menetap di AS selama 20 tahun itu.
Demir menceritakan pengalaman mengharukan saat dia dan stafnya dalam perjalanan ke kantor yayasan zakat di Chicago. Di tengah jalan, mereka memutuskan berhenti di sebuah perpustakaan tanpa direncanakan.