GAZA, iNews.id - Pasangan suami istri (pasutri) warga Khan Younis, Jalur Gaza, Palestina, Mahmoud Jarghoun (71) dan Fatima Jarghoun (65), menjual perhiasan agar bisa menunaikan ibadah haji tahun ini. Menunaikan ibadah haji merupakan impian pasangan tersebut sejak belasan tahun lalu.
Namun setelah uang terkumpul, keinginan untuk pergi pupus. Gaza kini menjadi medan perang dan tak ada jalan keluar bagi warganya.
Israel menduduki perbatasan Rafah yang menghubungkan Gaza dengan Mesir sejak awal Mei lalu. Praktis kendali di perbatasan yang menjadi satu-satunya akses keluar-masuk bagi warga Gaza itu dikendalikan Israel.
“Kami tinggal dalam penjara. Tanpa perbatasan Rafah, tidak ada jalan masuk dan keluar,” kata Mahmoud, dikutip dari Reuters, Senin (10/6/2024).
Dia menambahkan, kekecewaan bertambah, bukan hanya karena tak bisa menunaikan ibadah haji tapi penderitaan akibat perang. Rumahnya di Khan Younis, Gaza Selatan, hancur. Lantainya kini dipenuhi puing-puing dan batu.