Setelah itu mereka diperintah menuju masjid terdekat, yakni di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza untuk diperiksa.
“Tentara awalnya memerintahkan suami saya masuk masjid. Saya kemudian dipisahkan dari anak-anak untuk diinterogasi oleh tentara Israel,” ujarnya.
Dia diborgol, ditutup mata, kemudian dibawa menggunakan mobil militer.
“Saya meminta kepada tentara untuk memberi tahu nasib suami dan anak-anak saya, namun seorang tentara beteriak dan memerintahkan saya untuk diam dan hanya mengikuti perintah,” katanya.
FT dan beberapa perempuan Palestina lainnya dibawa ke penjara militer Israel.
“Para tahanan dipukuli, disiksa, jilbab dan pakaian mereka dilepas, kemudian dipaksa untuk mencium bendera Israel saat interogasi,” kenangnya.
Selama interogasi, mereka ditanya tentang Hamas, para pemimpin kelompok itu, serta faksi perlawanan Palestina lainnya.