PARIS, iNews.id - Gisele Pelicot (70) Perempuan di Kota Avignon, Prancis, korban pemerkosaan puluhan pria angkat bicara. Kasus ini melibatkan Dominique Pelicot (71), suami dari perempuan tersebut. Pelaku menawarkan istrinya untuk diperkosa oleh sekitar 72 laki-laki dalam rentang 10 tahun yakni antara 2011 hingga 2020.
Kasus ini telah menjadi perhatian besar di Prancis. Gisele mendapat dukungan dari kalangan luas untuk melawan kebejatan suami serta para pria hidung belang di pengadilan.
Anehnya, Gisele tak pernah mengetahui dirinya diperkosa karena selalu dibuat tak sadar. Sebelum pemerkosaan terjadi, dia dibius terlebih dulu menggunakan pil tidur yang dimasukkan ke makanan atau minumannya oleh sang suami. Semua peristiwa itu berlangsung di rumahnya. Parahnya lagi, aksi pemerkosaan itu selalu direkam oleh Dominique.
Gisele hadir di pengadilan Avignon pada Kamis (5/9/2024) dan menyampaikan kemarahannya. Menurut dia, dirinya diperlakukan seperti boneka mainan. Meski demikian dia bersyukur diselamatkan oleh polisi yang pertama kali mengungkap kasus ini pada 2020.
Polisi awalnya menangkap Dominique saat merekam bagian dalam rok perempuan di sebuah supermarket dekat rumahnya di Prancis bagian utara.
Dari hasil pengembangan penyelidikan, polisi menemukan sekitar 20.000 foto dan video di file bernama 'abuses' di USB. Foto dan video itu menunjukkan hampir 100 adegan pemerkosaan terhadap Gisele. Semua peristiwa itu terjadi di rumahnya.
Dalam persidangan Dominique mengakui semua dakwaan. Dia membius dan menyiksa sang istri serta mengajak pria lain untuk memerkosa tanpa sepengetahuan Gisele antara 2011 hingga 2020.
Gisele dipanggil ke kantor polisi pada 2020 untuk dimintai keterangan. Awalnya tak percaya dengan keterangan polisi bahwa dirinya diperkosa oleh begitu banyak pria. Namun setelah petugas menunjukkan video koleksi sang suami, Gisele terguncang.
Setelah itu dia menceraikan suaminya.
Dalam kesaksian di pengadilan, Gisele mengatakan dirinya telah dikorbankan di altar kejahatan.
"Itu (merujuk pada dirinya dalam video) merupakan perempuan yang sudah mati di tempat tidur. Ini bukan kamar tidur, ini ruang operasi. Mereka memperlakukan saya seperti kantong sampah, boneka kain. Ini bukan adegan seks, ini adegan pemerkosaan. Saya tak tahan, saya tak tahan," ujarnya, dikutip dari Mirror.