"Sangat menyedihkan melihat anak kita sendiri menjadi seperti itu. Sulit sekali ketika kita mengalaminya," katanya, kepada Four Corners.
Remaja tersebut meninggal karena overdosis pada 2014.
Barulah setahun setelah anaknya meninggal, ketika korban lain melaporkan apa yang dialaminya secara resmi, keluarga tersebut menyadari apa yang terjadi dengan putra mereka.
Ayah remaja tersebut mengatakan perasaannya campur aduk mengenai persidangan dan keputusan bersalah yang dicapai para juri mengenai Kardinal George Pell.
"Saya senang sekarang sudah berakhir dan saya mendapat gambaran mengenai apa yang dialami anak saya, mengapa dia berbuat seperti itu," katanya.
"Dan saya sendiri. Saya benci, saya benci dengan Gereja Katolik."
Pengacara Pell mengatakan Kardinal tetap menyatakan tidak bersalah dan sudah mengajukan banding.