Kisah Tahanan Perempuan Palestina yang Dibebaskan Israel, Ditangkap saat Usia 16 Tahun 

Anton Suhartono
Marah Bakeer ditahan Israel sejak usia 16 tahun, kini bebas melalui kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas (Foto: Al Jazeera)

Salah satu tahanan, Marah Bakeer, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Perempuan 24 tahun itu ditangkap tentara Israel pada 2015 saat usianya masih 16 tahun.

Bakeer mengatakan, kondisi para tahanan sangat memprihatinkan. Mereka tak mendapat penanganan medis meskipun dalam kondisi parah. Dia tertembak di tangan saat ditangkap di usia 16 tahun.

Bakeer menambahkan, dia baru diberitahu pada Jumatpagi akan dibebaskan dari Penjara Ofer.

“Saya sedikit gugup dan terkejut. Saya tidak percaya akan bebas. Bertahun-tahun yang dihabiskan di penjara sangatlah. Tapi saya punya kepribadian yang kuat dan iman kepada Allah," ujarnya.

Sebelum dibebaskan, dia menjalani tes DNA. Setelah itu kepolisian Israel memberitahunya jika tak boleh ada perayaan setelah pembebasan. Bahkan polisi mengancam, jika ada perayaan dan pengibaran bendera Palestina, Bakeer akan ditangkap kembali. 

Ayah Bakeer juga mendapat ancaman serupa, Dia dipanggil ke kantor polisi agar tidak ada perayaan, bahkan sekadar menunjukkan perasaan gembira setelah putrinya dibebaskan.

Setelah bebas, Bakeer berencana melanjutkan kuliah untuk mengejar gelar sarjana hukum.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Thailand Tuduh Kamboja Langgar Gencatan Senjata

Internasional
1 hari lalu

Gugur dalam Serangan Israel, Ini Nama Asli Jubir Hamas Abu Ubaida

Internasional
1 hari lalu

Tak Takut Ancaman Trump soal Nuklir, Iran Siap Perang Lagi

Internasional
1 hari lalu

Hamas Konfirmasi Gugurnya Abu Ubaida

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal