OUAGADOUGOU, iNews.id - Serangan oleh kelompok kriminal bersenjata di Burkina Faso menewaskan 25 orang. Sebanyak 23 merupakan warga sipil, sementara sisanya polisi.
Pemerintah sementara Burkina Faso pada Senin (6/2/2023) melaporkan, serangan terjadi di Provinsi utara Seno pada Sabtu sore akhir pekan lalu. Lokasi serangan terjadi di dekat wilayah Sahel yang telah menjadi sarang aktivitas jihadis sejak 2015.
Gubernur Provinsi Seno melaporkan selain korban jiwa, serangan itu membuat sejumlah orang luka dan bangunan rusak. Sayang dia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Burkina Faso merupakan salah satu dari beberapa negara di Afrika Barat yang memerangi pemberontakan kekerasan yang terkait dengan al Qaeda dan ISIS yang berakar di negara tetangga Mali pada tahun 2012.
Militan telah mendapatkan tempat dan menyebar ke beberapa negara meskipun ada upaya militer internasional untuk menumpas mereka.
Ribuan orang telah terbunuh dan lebih dari 2,7 juta orang mengungsi di seluruh Sahel. Ketidakamanan telah memengaruhi pertanian dan berkontribusi pada meningkatnya tingkat kelaparan.
Frustrasi atas ketidakamanan yang meningkat di kawasan itu telah memicu serangkaian pengambilalihan (kudeta) militer sejak 2020, termasuk dua di Burkina Faso tahun lalu.