NIAMEY, iNews.id - Kelompok kriminal bersenjata membunuh 37 warga sipil, termasuk 14 anak-anak di sebuah desa di barat daya Niger.
Dilansir dari Reuters, dua sumber keamanan dan dikonfirmasi pejabat setempat yang menghadiri pemakaman massal di desa tersebut mengatakan, serangan ini terjadi pada Senin (15/8/2021) di komune Banibangou, di wilayah Tillabery dekat perbatasan Mali. Sebelumnya, gerilyawan muslim telah membantai ratusan warga sipil tahun ini.
Sayangnya, pemerintah tidak segera menanggapi permintaan komentar atas informasi tersebut.
Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di New York, Human Rights Watch mengatakan dalam sebuah laporan 11 Agustus, kelompok-kelompok bersenjata di wilayah Tillabery dan Tahoua telah membunuh lebih dari 420 warga sipil. Selain itu, mereka juga mengusir puluhan ribu warga lain pada tahun 2021,
Serangan itu merupakan bagian dari konflik yang lebih luas yang mencakup perbatasan Mali, Burkina Faso dan Niger di wilayah Sahel Afrika di mana para jihadis yang terkait dengan Al Qaeda dan Negara Islam berusaha untuk mengambil kendali.
Sementara di Niger, jumlah serangan terhadap warga sipil melonjak tajam tahun ini. Pada bulan Maret, kelompok bersenjata membunuh 137 orang dalam serangan terkoordinasi di wilayah Tahoua. Di bulan Januari, lebih dari 100 orang tewas di wilayah yang sama.