TAIPEI, iNews.id - Taiwan merespons pidato Presiden China Xi Jinping yang berjanji akan merebut kembali wilayah itu.
Dalam pidato di memperingati seabad Partai Komunis China di Lapangan Tiananmen, Beijing, Kamis (1/7/2021), Xi berjanji akan menyelesaikan reunifikasi Taiwan, wilayah yang memiliki pemerintahan sendiri. Dia juga berjanji menggagalkan segala upaya Taiwan untuk memerdekakan diri.
Sebagai jawaban, Mainland Affairs Council, selaku otoritas kebijakan Taiwan soal China, menyebut Partai Komunis sebagai diktator yang menginjak-injak kebebasan rakyat. Mereka mendesak China untuk merangkul demokrasi.
"Kesalahan pengambilan keputusan sejarah dan tindakan berbahaya terus-menerus menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan di kawasan," bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters.
Rakyat Taiwan, lanjut dewan, menolak prinsip satu China yang menegaskan wilayah itu bagian dari Negeri Tirai Bambu.
China juga harus menghentikan intimidasi militer dan membuka dialog menggunakan pijakan yang setara.
"Tekad pemerintah kami untuk dengan tegas membela kedaulatan negara, demokrasi, dan kebebasan Taiwan, serta untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan tetap tidak berubah."