Saudara laki-laki tersangka, yang juga seorang komisaris polisi dan telah mengundurkan diri dari instansi kepolisian secara sukarela, akan diadili pada April atas tuduhan berbagi simbol ilegal; memiliki senjata ilegal, dan; berbagi informasi rahasia polisi dengan warga sipil.
Sementara, seorang komisaris polisi lainnya—yang telah dibebastugaskan oleh tempat kerjanya—dituduh membagikan “informasi sensitif” dari sistem komputer milik kepolisian kepada warga sipil.
Kepolisian Jerman dan beberapa badan keamanan di negara itu dinilai tidak cakap dalam mengungkap berbagai kasus pelanggaran bermotif ideologi ultranasionalis di kalangan aparat mereka.
Badan intelijen dalam negeri Jerman dalam sebuah laporan pada tahun lalu menyatakan, sekitar 1 persen anggota kepolisian, badan keamanan, dan personel militer di negeri panser bersimpati dan mendukung pandangan ekstremisme sayap kanan.