Pelaku telah ditangkap dan masih dalam pemeriksaan intensif untuk mengungkap motifnya. Dia ditembak di bagian kaki saat polisi dan petugas keamanan mengejarnya.
Kantor Jaksa Agung kolombia menyatakan polisi menyita pistol Glock 9mm dari pelaku yang namanya masih disembunyikan.
Presiden Kolombia Gustavo Petro mengutuk keras serangan itu meski dia dan Uribe berbeda secara politik. Dia menyebut serangan itu sebagai tindak kekerasan, bukan hanya terhadap dirinya, tetapi juga demokrasi.
Petro mendesak warga Kolombia untuk mendoakan Uribe di hari penuh penderitaan.
Ada perbedaan politik antara Uribe dan pemerintah, tapi itu hanya politis.
"Yang terpenting saat ini adalah semua warga Kolombia fokus dengan energi hati kita, dengan keinginan untuk hidup, untuk memastikan bahwa Miguel Uribe bisa bertahan" kata Petro.