PADANG, iNews.id - Banjir yang melanda tiga provinsi di Sumatera telah merenggut sedikitnya 770 nyawa hingga Rabu (3/12/2025). Korban terbanyak berada di Sumatera Utara, disusul Aceh dan Sumatera Barat.
Dahsyatnya banjir terekam kamera video amatir serta dikenang betul oleh warga yang terdampak. Air, membawa lumpur dan material dari hutan, seperti kayu, menerjang jembatan dan permukiman, menghancurkan apa pun yang dilintasi.
Reinaro Waruwu (52), seorang korban banjir yang mengungsi di penampungan Padang Panjang, Sumatera Barat, mengatakan kepada AFP kuatnya terjangan air yang melintasi dekat rumahnya memicu guncangan seperti gempa bumi.
Seperti banyak korban lain, dia menyebut banjir bandang yang disertai tanah longsor sebagai bencana yang belum pernah terjadi di wilayahnya. Tak ada yang menyangka bahwa kampungnya bakal ludes disapu banjir. Air menyeret apa pun yang dilintasinya, bahkan mobil dan truk, hingga batu-batu.
"Datangnya seperti gempa bumi. Saya berpikir 'Yah, kalau saya akan mati, biarlah'," katanya, sambil terisak.
Reinaro masih beruntung bisa lolos dari terjangan banjir yang cepat naik, namun beberapa tetangganya terseret arus, sebagian tertimbun longsor hidup-hidup.
Setelah kejadian itu dia mengalami Trauma, bahkan tidak bisa makan.