SYDNEY, iNews.id - Korban tanah longsor di Provinsi Enga, Papua Nugini (PNG), melonjak drastis. Lebih dari 2.000 orang diperkirakan terkubur tanah dan bebatuan.
Pusat bencana nasional PNG menyatakan para korban terkubur hidup-hidup bersama rumah mereka. Longsor terjadi pada Jumat (24/5/2024) sekitar pukul 03.00 waktu setempat saat warga terlelap tidur.
"Tanah longsor mengubur lebih dari 2.000 orang hidup-hidup, menyebabkan kehancuran banyak bangunan, dan berdampak besar pada kehidupan perekonomian negara," kata seorang pejabat pusat bencana nasional, dalam suratnya kepada PBB.
Angka tersebut melonjak drastis dibandingkan laporan yang dikeluarkan badan migrasi PBB sebelumnya yakni 670 orang. Meski demikian jumlah pasti korban tewas belum bisa dipastikan. Sejauh ini baru enam jenazah yang dikeluarkan dari timbunan longsor.
Tanah bercampur bebatuan besar menerjang satu desa, menimbun mereka hingga ketinggian 8 meter.