TEHERAN, iNews.id - Korban luka gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Iran pada Minggu (25/11/2018) malam bertambah hingga lebih dari 640 orang. Umumnya mengalami luka ringan akibat tertimpa material bangunan dan sebab lain.
Kepala Bulan Sabit Merah Iran Mahmoud Mohammadi Nasab mengatakan, sejauh ini belum ada laporan korban tewas.
Gempa mengguncang tujuh provinsi di Iran, namun paling kuat dirasakan di Kermanshah. Tahun lalu, provinsi itu diguncang gempa 7,3 SR yang menewaskan lebih dari 600 orang dan melukai ribuan lainnya.
"Jumlah warga yang mengalami luka mencapai 646. Sebagian besar tidak dibawa ke rumah sakit karena hanya mengalami luka ringan," kata seorang pejabat, dalam wawancara televisi, seperti dilaporkan kembali Reuters, Senin (26/11/2018).
Sementara itu dari gambar di tayangan telvisi, beberapa rumah di Kota Sarpol a Zahab, Kermanshah, hancur. Dua gempa susulan dengan getaran cukup kuat, yakni 5,2 dan 4,6 SR, terjadi pada Senin pagi di kota yang sempat luluh lantak akibat guncangan gempa tahun itu.
Warga di Kermanshah pun tak berani berada di dalam rumah. Sejak gempa terjadi pada Minggu malam, mereka bertahan di luar meskipun suhunya sangat dingin.
Gempa ini juga mengakibatkan tanah longsor di beberapa daerah di Kermanshah tapi tak ada korban.