BEIJING, iNews.id - Jumlah kematian yang dikonfirmasi akibat wabah virus korona di China naik menjadi setidaknya 490 orang. Pihak berwenang Provinsi Hubei melaporkan ada 65 kematian baru pada Rabu (5/2/2020).
Dalam update hariannya, angka-angka dari komisi kesehatan di Hubei, yang terpukul paling parah oleh virus, juga menunjukkan lonjakan infeksi yang dikonfirmasi dengan 3.156 kasus baru.
Angka itu menambah total yang terinfeksi secara nasional yakni lebih dari 23.500, berdasarkan angka yang sebelumnya dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
Wabah virus korona, yang dinyatakan sebagai darurat kesehatan global, diyakini muncul pada Desember dari pasar yang menjual hewan liar di ibu kota Hubei, Wuhan.
Kasus itu kini sudah terjadi di lebih dari 20 negara.
Menyoroti kekhawatiran tentang infeksi yang menyebar di daerah metropolitan China berpenduduk padat lainnya, pihak berwenang di tiga kota di provinsi Zhejiang timur -termasuk satu di dekat Shanghai- membatasi jumlah orang yang diizinkan meninggalkan rumah mereka.
Pada Selasa (4/2/2020), Hong Kong melaporkan kematian pertama akibat virus itu. Hong Kong pun menutup semuanya, kecuali dua penyeberangan darat dengan daratan China.