“Jangan salah, kita masih harus menempuh jalan panjang. Virus ini akan bersama kita untuk waktu yang lama,” ucap Tedros dalam konferensi pers virtual, kemarin.
“Sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi mereka. Dan beberapa yang terkena dampak awal pandemi sekarang mulai melihat kebangkitan dalam kasus,” tuturnya.
Eropa sebagai wilayah terdampak paling parah di dunia, menunjukkan peningkatan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 yang menkhwatirkan sehingga kini telah mencapai 110.000 jiwa. Ini menjadi catatan sejarah suram sendiri bagi Benua Biru.
Berita Lain Bisa Dibaca di Okezone.com: WHO Peringatkan Merebaknya Wabah Demam Kuning di Ethiopia