SCHULD, iNews.id - Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Jerman, Kamis (15/7/2021) dini hari melonjak jadi 33 orang dan puluhan lainnya hilang. Banjir yang dipicu badai itu menghanyutkan banyak rumah.
Ini merupakan banjir paling mematikan di Jerman dalam beberapa dekade. Pada 2002 banjir bandang menewaskan 21 orang di wilayah timur.
Sebanyak 18 korban tewas di antaranya berada di sekitar pusat perkebunan anggur Ahrweiler, Negara Bagian Rhineland-Palatinate. Air Sungai Ahr yang menuju Rhine meluap dan menyapu rumah. Delapan lainnya tewas di wilayah Euskirchen. Tujuh korban lain berada di Negara Bagian Rhine-Westphalia, termasuk dua petugas pemadam kebakaran.
Ratusan tentara dan polisi dikerahkan untuk mencari korban. Sebagian warga yang tewas terjebak di gudang bawah tanah, tak sempat menyelamatkan diri karena banjir bandang datang pada dini hari.
Di Kota Schuld, rumah-rumah berubah menjadi tumpukan puing dan balok kayu. Jalan-jalan tertutup puing dan pohon-pohon tumbang yang dibawa banjir.
Para petugas menggunakan alat berat, bahkan tank, untuk membersihkan jalan dari material lumpur dan pohon tumbang. Helikopter juga dikerahkan mengevakuasi warga yang terjebak di atap rumah.