RIO DE JANEIRO, iNews.id - Korban tewas akibat jebolnya bendungan milik perusahaan pertambangan Brasil, Vale, di Kota Brumadinho, Negara bagian Minas Gerais, melonjak menjadi 110 orang. Sementara korban yang dinyatakan hilang mencapai 238.
Petugas forensik sejauh ini telah mengidentifikasi 71 dari 110 korban tewas. Kondisi para jenazah sulit dikenali.
Pencarian masih terus dilakukan menggunakan helikopter dan anjing pelacak. Banyak dari korban yang ditemukan tertimbun lumpur.
Jutaan ton material limbah bijih besi pertambangan tumpah setelah bendungan jebol pada Jumat pekan lalu. Material dari bendungan yang dihentikan operasionalnya sejak 2015 itu menyapu permukiman warga di pinggir sungai.
Banyak korban merupakan pekerja bendungan yang tengah makan siang. Sisanya merupakan warga yang berada di rumah.
Sementara itu media lokal melaporkan, pengadilan ketenagakerjaan Brasil menyita aset senilai 800 juta real Brasil atau sekitar Rp3,1 triliun untuk membayar kerugian para korban.
Sebanyak 3.000 warga dievakuasi sebagai langkah pencegahan karena bendungan kedua yang berada di dekat lokasi menunjukkan tanda-tanda akan jebol.