ANKARA, iNews.id - Korban tewas akibat gempa bumi bermagnitudo 7,8 dan 7,7 di Turki pada Senin lalu bertambah menjadi 14.014 orang hingga Kamis (9/2/2023). Selain itu lebih dari 63.000 orang terluka.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, saat berkunjung ke Gaziantep, salah satu provinsi terdampak gempa, mengatakan lebih dari 6.400 bangunan hancur.
Turki, lanjut Erdogan, akan membangun gedung baru berlantai 3 dan 4 untuk tempat tinggal bagi para korban terdampak dalam waktu setahun.
Dua gempa dahsyat di Turki bertitik pusat di Provinsi Kahramanmaras dan dampaknya dirasakan di sembilan provinsi lainnya, yakni Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Badan penanggulangan bencana Turki AFAD menyatakan, lebih dari 113.200 personel SAR dikerahkan ke lokasi bencana. Selain itu AFAD juga mengoordinasikan bantuan tenaga SAR dari banyak negara.
"Hasil negosiasi dengan Kementerian Luar Negeri Turki, 5.709 personel dari negara lain untuk memberikan bantuan diberangkatkan ke lokasi bencana," bunyi pernyataan.