GAZA, iNews.id - Korban meninggal akibat serangan brutal Israel ke Jalur Gaza, Palestina, hingga Minggu (21/1/2024) telah menembus 25.000 orang. Otoritas kesehatan Palestina mengungkap, korban tewas mencapai 25.105 orang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. Sementara itu korban luka 62.681 mencapai orang.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkap, pasukan Zionis Israel membunuh 178 warga dalam 24 jam terakhir, salah satu hari paling mematikan sejak perang pecah pada 7 Oktober.
Jumlah korban tewas diperkirakan masih akan terus bertambah sepanjang Minggu. Pasukan Israel dan pejuang Hamas masih terlibat pertempuran sengit di beberapa lokasi, dari Jabalia di Gaza utara hingga Khan Younis di selatan. Kedua wilayah itu menjadi fokus operasi pasukan Israel baru-baru ini.
Israel mengklaim pasukannya membersihkan sebagian besar wilayah utara Gaza dari jaringan militer Hamas. Akibat operasi darat itu, lebih dari 1 juta penduduk Gaza utara mengungsi ke selatan untuk menghindari serangan maupun pengeboman.
Sekjen PBB António Guterres mengecam Israel atas apa yang disebutnya pembunuhan terhadap warga sipil Palestina di Gaza yang memilukan.
“Operasi militer Israel telah menyebarkan kehancuran massal dan membunuh warga sipil dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya selama saya menjabat Sekretaris Jenderal,” kata Guterres, saat memberikan pidato di KTT di Kampala, Uganda.
Serangan Israel menyebabkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi. Sebagian besar wilayah Jalur Gaza rata dengan tanah, rumah sakit serta lembaga kemanusiaan berjuang untuk bisa memberikan pelayanan.