Laporan menyatakan, sangat mungkin rezim Korut menggunakan senjata kimia jika terjadi konflik militer dengan negara lain.
Di samping itu, Korut memiliki lebih dari 6.000 hacker, sebagian besar tinggal di negara lain , untuk mendukung perang di dunia maya.
"Korea Utara bisa melakukan perang komputer invasif dari wilayah keamanan mereka, memiliki kemampuan menjangkau komputer di mana pun di dunia selama terhubung dengan internet," kata laporan.
Laporan tersebut merujuk pada makalah PBB yang menyebutkan Korut kemungkinan mengembangkan perangkat nuklir yang dapat dipasang pada rudal balistik.