Pada awal bulan ini Korut menegaskan akan memperkuat pertahanannya dari ancaman Amerika Serikat serta mempertimbangkan untuk melanjutkan semua aktivitas yang sempat dihentikan sementara. Ini merujuk pada uji coba senjata nuklir dan rudal jarak jauh yang dihentikan sejak 2019 terkait pertemuan antara Kim dan presiden AS saat itu Donald Trump.
Namun pertemuan tiga putaran kedua pemimpin, yakni di Singapura, Vietnam, dan perbatasan Korut-Korsel, tak membuahkan hasil untuk mewujudkan perlucuran senjata nuklir di Semenanjung Korea. AS ingin Korut melucuti semua senjata nuklirnya terlebih dulu, sementara Korut ingin sanksi terhadap negaranya dicabut lebih dulu.