Korea Utara: Ukraina Tak Punya Hak Bicara Kedaulatan

Anton Suhartono
Korea Utara menegaskan Ukraina tak berhak bicara soal kedaulatan (Foto: Reuters)

SEOUL, iNews.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korea Utara menegaskan Ukraina tidak punya hak mengangkat soal kedaulatan. Pasalnya, Ukraina kini telah bergabung bersama Amerika Serikat (AS) yang dianggap telah bertindak tidak adil serta melanggar kedaulatan Korut.

Korut pada Rabu lalu mengikuti jejak Rusia dan Suriah yang mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina yang berusaha memisahkan diri, yakni Donetsk (DPR) dan Luhansk (LPR).

Ukraina kemudian memutuskan hubungan dengan Korut dengan menyebutnya sebagai upaya untuk merusak kedaulatan dan integritas wilayahnya.

Keputusan Ukraina memutuskan hubungan itu direspons Kemlu. Menurut pernyataan, Ukraina termasuk salah satu negara yang mendukung AS dalam menjatuhkan sanksi terhadap Korut terkait program senjata.

Sebelumnya Korut menegaskan program senjata nuklir dan rudalnya merupakan upaya pencegahan dan pertahanan. Negara Komunis itu balik menuduh AS sengaja mempertahankan kebijakan permusuhan dengan memberlakukan sanksi internasional serta mengadakan latihan militer dengan Korea Selatan.

"Ukraina tidak punya hak untuk mengangkat atau memperdebatkan masalah kedaulatan kami yang sah, setelah melakukan tindakan yang tidak adil antar-negara, dengan secara aktif bergabung dengan AS dalam kebijakan permusuhan yang tidak adil dan ilegal," bunyi pernyataan.

"Kami akan terus memperkuat serta mengembangkan persahabatan dan kerja sama dengan semua negara yang menghormati kedaulatan serta memperlakukan kami dengan baik, berdasarkan prinsip kesetaraan, tidak mencampuri urusan dalam negeri, dan saling menghormati."

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Nah, Utusan Khusus Trump Sebut AS Tak Berniat Caplok Greenland dari Denmark

Internasional
5 jam lalu

Trump Tepis Ingin Rebut Greenland karena Sumber Daya Alam: Amerika Sudah Punya Banyak!

Internasional
24 jam lalu

Trump Tegaskan Ingin Rebut Greenland, Singgung Ancaman Rusia dan China

Internasional
1 hari lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal