Kecaman juga datang dari calon presiden Korsel dari Partai Demokrat Korea, Lee Jae Myung.
"Jangan iri dengan budaya (kami). Lawan perampasan budaya," ujarnya, di Facebook.
Hal serupa disampaikan kubu oposisi Partai People Power yang menyebut penampilan kostum tersebut sebagai perilaku merebut budaya negara berdaulat yang "kasar".
Pemerintah Korsel sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi. Namun Menteri Kebudayaan Hwang Hee mengatakan kepada kantor berita Yonhap, menyebut etnis tersebut sebagai kelompok minoritas berbeda dengan negara berdaulat. Di sini bisa menyebabkan kesalahpahaman dalam hubungan bilateral.