Militer Korsel menggelar latihan penembakan artileri menggunakan peluru sungguhan di dekat perbatasan laut kedua negara pada akhir Juni. Itu merupakan latihan perbatasan pertama yang digelar Korsel sejak 2018.
Korsel menarik diri dari perjanjian militer dengan Korut yang ditandatangani pada 2018 bertujuan untuk meredakan ketegangan di perbatasan. Langkah itu diambil sebagai respons atas serangan ribuan balon berisi sampah dan kotoran sejak sebulan terakhir.
Setelah menarik diri, Korsel mengaktifkan kembali pos-pos penjagaan perbatasan dengan melakukan tindakan provokasi, termasuk memasang kembali sound system raksasa ke arah Korut yang setiap hari menyiarkan propaganda anti-Pyongyang.