Korsel Mulai Turunkan Speaker Propaganda di Perbatasan 2 Korea

Nathania Riris Michico
Speaker propaganda yang terpasang di wilayah perbatasan Korut dan Korsel. (Foto: AFP)

Speaker propaganda pertama kali didirikan pada 1960 dan sejak saat itu menyerukan berbagai kecaman, dari musik pop Korea hingga untuk mengumumkan laporan berita lintas perbatasan.

Sebelumnya, Korut telah lebih dulu melakukan gerakan simbolis sebagai tanda perdamaian dengan Korsel. Kim Jong Un memutuskan mengubah zona waktunya, 30 menit lebih cepat dari yang sudah dtentukan, agar sama dengan Korsel.

Dalam pertemuan tingkat tinggi kedua Korea, Kim dan Moon setuju melucuti senjata nuklir di Semenanjung Korea. Mereka juga setuju meneken perjanjian perdamaian yang permanen dengan melibatkan pihak ketiga yakni Amerika Serikat dan mungkin China.

Sejak perang Korea berakhir pada 1953 kedua negara baru meyepakati gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Perjanjian gencatan senjata masih berlaku hingga saat ini.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

Di Hadapan Presiden Korsel, Prabowo: Anak Muda Indonesia Tergila-gila K-Pop

Nasional
10 hari lalu

Momen Prabowo Disambut Tradisi Hanbok saat Hadiri Gala Dinner KTT APEC 2025

Internasional
2 bulan lalu

Nasib Mantan Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee: Dulu Dipuja bak Idol, Kini Diseret ke Pengadilan

Internasional
1 tahun lalu

Korut Klaim Sukses Uji Coba Rudal Balistik dan Rudal Jelajah Strategis Baru

Soccer
1 tahun lalu

Hasil Timnas Indonesia U-20 Vs Korsel: Tak Berkutik, Garuda Nusantara Tertinggal 0-3 di Babak Pertama

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal