Korupsi, Mantan Wapres Argentina Dihukum 5 Tahun 10 Bulan Penjara

Nathania Riris Michico
Mantan Wakil Presiden Argentina Amado Boudou divonis 5 tahun dan 10 bulan penjara. (Foto: AFP)

BUENOS AIRES, iNews.id - Pengadilan Argentina menjatuhi hukuman penjara lima tahun sepuluh bulan kepada mantan Wakil Presiden Argentina Amado Boudou dengan dakwaan melakukan korupsi dan mengambil keuntungan dari jabatan.

Selain itu, dia dilarang menjadi pejabat publik seumur hidup.

Politisi dan pengusaha berusia 55 tahun itu pernah menjabat sebagai wakil dari Presiden Cristina Fernandez de Kirchner. Pada 2010, saat menjabat sebagai Menteri Ekonomi dan Keuangan, dia menjual perusahaan pencetak uang nasional Ciccone Calgografica secara ilegal kepada teman-teman bisnisnya.

Selain itu, Boudou juga menekan Bank Sentral Argentina untuk menyelamatkan perusahaan itu dari kebangkrutan. Sebagai imbalan, dia menerima saham perusahaan.

Setelah itu, perusahaan mendapat order untuk mencetak uang kertas baru. Ciccone Calgografica memiliki hak monopoli mencetak uang dan dokumen-dokumen resmi.

Belakangan perusahaan berganti nama menjadi Compania de Valores Sudamericana dan menjadi perusahaan negara.

Boudou menjabat sebagai Menteri Ekonomi dari 2009 hingga 2010 kemudian menjadi Wakil Presiden Cristina Fernandez de Kirchner. Mantan Presiden Argentina itu juga menghadapi beberapa gugatan korupsi.

Boudou sebelumnya selalu menyatakan dirinya tidak bersalah. Kasus itu menyeret lima pengusaha lain yang juga divonis penjara, antara lain bekas direktur Ciccone Calografica, Nicolas Ciccone. Dia dijatuhi hukuman penjara 4 tahun enam bulan.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
2 bulan lalu

Gempar, 3 Perempuan Muda Dibunuh Geng Narkoba Sambil Disiarkan Langsung di Medsos

Internasional
3 bulan lalu

Kelompok HAM Serukan Tangkap PM Israel Netanyahu di Argentina

Internasional
4 bulan lalu

Pria Ini Menang Gugatan Lawan Google gara-gara Terpotret Telanjang di Google Street View

Internasional
6 bulan lalu

Waduh, Persidangan Kasus Kematian Maradona Dianggap Tak Sah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal