SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek ke laut lepas pantai timur, Senin (22/4/2024). Rudal-rudal tersebut jatuh di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan (Korsel) menyatakan, Korut meluncurkan beberapa proyektil diduga rudal balistik jarak pendek dari dekat Ibu Kota Pyongyang. Rudal terbang sejauh 300 km sebelum mendarat di laut. Laporan senada dikeluarkan pemerintah Jepang yang menyatakan Korut menembakkan beberapa rudal balistik, meski jatuh di luar ZEE.
Peluncuran rudal Korut ini berlangsung saat perwira tinggi Korsel Laksamana Kim Myung Soo menerima kunjungan Komandan Komando Luar Angkasa Amerika Serikat, Stephen Whiting. Mereka membahas satelit mata-mata Korut serta kerja sama militer negara tersebut dengan Rusia.
Korut dituduh memasok senjata dan amunisi ke Rusia yang digunakan dalam perang di Ukraina. Sebagai imbalannya, Korut mendapat teknologi peluncuran satelit mata-mata. Korut maupun Rusia membantah tuduhan tersebut.
Korut juga diyakini akan meluncurkan satelit mata-mata lainnya dalam waktu dekat setelah keberhasilan misi pertama pada November 2023.
Sebelum meluncurkan rudal balistik hari ini, Korut juga menembakkan rudal jelajah strategis untuk menguji hulu ledak besar serta rudal anti-pesawat terbaru.
Sebelumnya, masih di bulan ini, Korut juga menembakkan rudal hipersonik jarak menengah baru sebagai bagian dari pengembangan rudal berbahan bakar padat untuk semua jenis persenjataan. Uji coba itu dipantau langsung Kim Jong Un.