TOKYO, iNews.id - Otoritas Jepang mengeluarkan peringatan kepada jutaan warganya terkait uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara (Korut), Kamis (13/4/2023).
Pemberitahuan diberikan melalui sistem ponsel penduduk J-Alert pada Kamis pagi yang sempat memicu kepanikan. Pesan diterima sekitar 5 juta penduduk pulau wilayah utara. Isinya meminta penduduk untuk mencari tempat berlindung tak lama setelah rudal ditembakkan.
Peringatan juga diberikan dengan membunyikan sirine di Hokkaido pukul 08.00 waktu setempat. Semua sistem peringatan akif meski rudal jatuh di laut dengan jarak ratusan kilometer dari pantai.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan, para pejabat menonaktifkan peringatan pada pukul 08.16 setelah mendapat informasi terbaru tentang lintasan rudal.
Penjaga Pantai Jepang menyatakan rudal itu menghujam laut pukul 08.19.
“Proyektil menghilang tak lama setelah terdeteksi, namun informasi terbatas yang kami miliki mengindikasikan proyektil bisa saja jatuh di sekitar Hokkaido. Keselamatan warga menjadi prioritas utama kami,” kata Matsuno, dikutip dari Reuters.
Stasiun televisi NHK, Penjaga Pantai Jepang, serta Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (FDMA) menyatakan pembatalan peringatan itu sebagai koreksi, namun dibantah Matsuno.
Ini bukan kali pertama J-Alert menjadi perhatian publik. Pada November 2022, sistem peringatan itu berbunyi di Jepang tengah dan utara terkait rudal Korut akan terbang di atas beberapa pulau.