Pada bulan Juli lalu, Korea Utara juga telah menolak pengiriman vaksin AstraZeneca karena kekhawatiran akan efek samping yang ditimbulkan. Pernyataan ini bersumber pada think-tank Korea Selatan, yang berafiliasi dengan agen mata-mata negara itu.
Institute for National Security Strategy menyatakan, Korea Utara tidak tertarik pada vaksin China. Mereka khawatir pada keefektivitasan vaksin. Meski demikian, negara ini menunjukkan minat pada suntikan yang dibuat di Rusia.
Beberapa negara seperti Thailand dan Uruguay juga telah mulai menggunakan vaksin lain untuk mereka yang menerima suntikan Sinovac sebagai dosis pertama.
"Kami terus bekerja dengan otoritas Democratic People's Republic of Korea (DPRK) untuk membantu menghadapi pandemi Covid-19," kata juru bicara Aliansi Global untuk aliansi Vaksin dan Imunisasi, salah satu organisasi yang memimpin skema Covax.