Warga Serbia di wilayah itu, yang didukung oleh Beograd, mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima para wali kota itu. Alasannya, orang-orang Serbia merasa tidak terwakili oleh mereka.
Pada Jumat (26/5/2023) lalu, tiga dari empat wali kota dikawal oleh polisi ke kantor mereka. Para pendemo pun melemparkan batu ke pihak berwenang. Aparat kemudian menanggapinya dengan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan massa yang marah.
Sampai Minggu ini, situasi di Kosovo tetap tegang. Polisi bersenjata lengkap dengan kendaraan lapis baja masih menjaga kantor-kantor wali kota.