SHENZHEN, iNews.id - Para ahli menyebut bahwa virus corona dibawa dari hewan seperti kelelawar dan trenggiling. Namun tak menutup kemungkinan ada pula hewan lain yang menjadi sumber virus mematikan bagi manusia.
Oleh karena itu, kota di China, Shenzhen, melarang warganya mengonsumsi hewan anjing dan kucing. Langkah ini juga untuk mendukung kampanye yang digulirkan pemerintah pusat yakni menghentikan perdagangan dan konsumsi satwa liar terkait wabah Covid-19.
Kasus virus corona diyakini bermula dari pasar seafood dan satwa liar di Kota Wuhan dan hingga kini sudah mejangkiti 935.000 lebih orang di seluruh dunia, sebanyak 47.000 di antaranya meninggal.
Pihak berwenang Shenzhen menyatakan larangan mengonsumsi anjing dan kucing mulai berlaku pada 1 Mei 2020.
"Anjing dan kucing sebagai hewan peliharaan telah menjalin hubungan jauh lebih dekat dengan manusia daripada satwa lain, dan melarang konsumsi anjing dan kucing serta hewan peliharaan lain adalah praktik umum di negara-negara maju dan di Hong Kong serta Taiwan," kata pemerintah kota, dalam pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (2/4/2020).