Dia menambahkan 63 jenazah sudah dikirim ke rumah sakit kemarin untuk diidentifikasi.
Sementara itu Juru Bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal Jagannath Niroula mengatakan, pencarian kotak hitam juga menjadi prioritas, yakni cockpit voice recorder dan flight data recorder. Kedua alat ini berada di tempat terpisah dalam pesawat.
Penyebab pesawat jatuh masih misterius karena kondisi cuaca di lokasi bagus saat kecelakaan terjadi. Data pada kotak hitam akan mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Pilot sempat berkomunikasi dengan menara pengawas pada pukul 10.50 waktu setempat, namun tak lama setelah itu pesawat jatuh. Posisi pesawat itu akan mendarat di bandara Pokhara.
Saksi mata sempat melihat pesawat terbang tak stabil, bergerak ke kiri dan kanan sebelum menukik tajam dan menghantam bukit. Akibatnya pesawat berusia 15 tahun itu hancur berkeping-keping. Puing-puingnya beserakan di lereng bukit serta jurang yang dasarnya sungai.
Pemerintah telah membentuk tim untuk menyelidiki kecelakaan ini. Diharapkan hasilnya akan keluar dalam 45 hari.
Nepal mengumumkan hari berkabung dan menetapkan libur nasional pada Senin. Maskapai Yeti Air juga menghentikan semua penerbangan hari ini sebagai bentuk berkabung.