Reuters melansir, Biden menunjukkan kinerja yang buruk dalam debat perdananya dengan Trump. Sejumlah kalangan di Amerika pun kembali mempertanyakan apakah capres dari Partai Demokrat itu suda terlalu tua untuk menjabat kepala negara dua periode.
Dalam debat tersebut, Trump menilai kepemimpinan Biden lemah. Dia mengatakan, jika AS memang memiliki “presiden sejati” yang dihormati oleh Putin, pemimpin Rusia itu tentu tidak akan pernah melancarkan agresi militer skala penuh ke Ukraina.
Menjawab tudingan Trump itu, Biden mengatakan capres Partai Republik itu tidak mengerti situasi yang sebenarnya. “Silakan, biarkan Putin masuk dan mengendalikan Ukraina, lalu beralih ke Polandia dan tempat lain. Lihat apa yang terjadi nanti. Dia (Trump) tidak tahu apa yang dia bicarakan,” ucapnya.
Dalam sebuah wawancara pada Februari lalu, Putin mengatakan bahwa dia bersedia bekerja sama dengan siapa pun presiden terpilih AS nanti. Namun, dia mengaku lebih memilih Biden karena politikus senior Partai Demokrat. Alasan Putin, Biden adalah sosok yang lebih berpengalaman, mudah ditebak, dan juga politikus yang sudah ketinggalan zaman.
Mendengar komentar sarkasme Putin itu, Biden pun murka dan menyebut pemimpin Rusia itu dengan sebutan yang kasar.