WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat berencana memindahkan pangkalan udara ke pulau milik Yunani setelah muncul laporan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, akan menutup sejumlah fasilitas militer asing di tengah memanasnya ketegangan di Laut Mediterania.
Ron Johnson, Ketua Subkomite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika untuk Eropa, mengatakan pangkalan militer yang dimaksud adalah Incirlik. Pekan lalu, Turki mengisyaratkan kemungkinan penutupan pangkalan udara Incirlik yang dipastikan akan mengubah proyeksi Washington di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya dapat mempertimbangkan menutup fasilitas lainnya yakni stasiun radar Adana dan Kurecik di provinsi Malatya timur dalam upaya menghadapi ancaman sanksi oleh AS.
Situasi inilah yang kemudian jadi pertimbangan AS membuat rencana merelokasi kekuatan udaranya dari Turki ke pulau yang masuk ke dalam wilayah Yunani, negara yang tengah berselisih dengan Turki terkait wilayah kaya sumber daya alam Laut Mediterania.
"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi pada Incirlik. Kami berharap yang terbaik tetapi kami harus merencanakan yang terburuk," kata Ron Johnson dikutip dari Daily Sabah, Rabu (16/9/2020).