Kronologi Lengkap Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Anton Suhartono
Kronologi lengkap kecelakaan helikopter yang dinaiki Presiden Iran Ebrahim Raisi (Foto: WANA via Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Kronologi lengkap jatuhnya helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi diulas dalam artikel ini. Helikopter Bell 212 yang dinaiki Raisi beserta beberapa pejabat lain jatuh pada Minggu (19/5/2024) sore waktu setempat di barat laut Iran.

Raisi menghadiri peresmian Bendungan Qiz Qalasi Damdi di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu pagi. Bendungan tersebut merupakan proyek patungan bersama pemerintah Azerbaijan. Dia juga bertemu Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev yang sekaligus meresmikan bendungan bersama-sama.

Pada Minggu sore, Raisi meninggalkan lokasi bersama rombongan pejabat Iran menggunakan tiga helikopter. Dua helikopter mendarat dengan selamat di tujuan, sementara heli yang dinaiki Raisi, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian, tak kunjung tiba.

Kabar mengenai hilangnya heli Bell 212 itu dengan cepat beredar di media sosial, sebelum dikonformasi kebenarannya oleh media-media massa mainstream.

Namun media lokal Mehr sempat melaporkan bahwa Raisi tak berada dalam helikopter nahas itu. Disebutkan dia menaiki kendaraan menggunakan jalan darat karena cuaca buruk. Laporan Mehr lalu ditarik kembali setelah media pemerintah memastikan Raisi dan Abdollahian berada di dalamnya.

Hanya saja media pemerintah Iran menggunakan istilah hard landing atau pendaratan keras, bukan crash atau jatuh. Hard landing merujuk pada pengertian, pesawat mendarat dalam kecepatan melebihi semestinya. Biasanya disebabkan beberapa alasan, seperti kondisi cuaca, permasalahan pada pilot, atau kerusakan mesin.

Setelah helikopter dipastikan hard landing atau jatuh dan Raisi dinyakan hilang, kabar tersebut segera beredar ke luar Iran. Ucapan kesedihan dan simpati disertai tawaran bantuan pun datang dari negara-negara tetangga dan sekutu Iran.

Presiden Ilham Aliyev yang baru saja bertemu dengan Raisi mengungkapkan keprihatinan serius.

“Hari ini, setelah bertemu dengan Presiden Republik Islam Iran, Ebrahim Raisi, kami sangat khawatir dengan pemberitaan bahwa helikopter yang membawa pejabat tinggi melakukan pendaratan darurat di Iran. Doa kami kepada Tuhan Yang Maha Esa menyertai Presiden Ebrahim Raisi serta delegasi pendampingnya. Sebagai negara bertetangga, bersahabat dan bersaudara, Republik Azerbaijan siap memberikan segala bentuk bantuan,” kata Aliyev, dalam pernyataan di media sosial X.

Selain itu, Arab Saudi dan Qatar juga menyampaikan keprihatinan seraya menawarkan bantuan yang diperlukan untuk Iran. Negara-negara Arab lain seperti Uni Emirat Arab dan Kuwait menawarkan bantuan serupa.

Tak ketinggalan Rusia dan Turki, dua negara sekutu dekat Iran tersebut gerak cepat. Presiden Vladimir Putin bahkan langsung menggelar pertemuan dengan Duta Besar Iran di Moskow Kazem Jalali, Minggu (19/5/2024) malam.

"Putin, meskipun Minggu adalah hari libur di Rusia, mengadakan pertemuan pada pukul 22.00 didampingi para pejabat senior pertahanan dan keamanan negara. Atas undangan tersebut, saya menghadiri pertemuan ini sebagai duta besar Republik Islam," kata Jalali.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Peraih Nobel Perdamaian 2025 Machado Telepon Netanyahu, Dukung Israel Lawan Iran

Internasional
2 hari lalu

Masa Berlaku Resolusi PBB soal Nuklir Berakhir, Iran Bakal Genjot Produksi Uranium?

Internasional
2 hari lalu

Nah, Masa Berlaku Resolusi PBB soal Program Nuklir Iran Berakhir Hari Ini

Internasional
5 hari lalu

Iran-Malaysia, 2 Negara Muslim Absen di KTT Perdamaian Gaza di Mesir karena Prinsip

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal