SEOUL, iNews.id - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol akan membawa isu Korea Utara (Korut) di pertemuan dengan negara-negara ASEAN di Jakarta. Yoon akan mendesak forum untuk memberikan respons yang tegas mendesak program nuklir dan rudal Korut.
Menurut Yoon, program nuklir dan rudal Korut merupakan ancaman nyata, tak hanya di semenanjung Korea, tapi juga Indo-Pasifik.
“Republik Korea dan ASEAN harus menyatukan kekuatan untuk merespons secara tegas dan bekerja sama erat dalam (mewujudkan) denuklirisasi Korea Utara,” kata Yoon, dilaporkan Reuters.
Yoon menegaskan, rudal dan senjata nuklir Korut juga menjadi ancaman langsung dan eksistensial terhadap negara-negara anggota ASEAN. Oleh karena itu, dia mendesak 10 negara anggota ASEAN untuk meningkatkan kerja sama sehingga tatanan internasional berdasarkan aturan bia dapat mengakar kuat di Indo-Pasifik.
Yoon bertolak menuju Indonesia, Selasa (5/9/2023), memimpin langsung delegasi Korsel dalam KTT ASEAN dan pertemuan lainnya. Korsel akan berpartisipasi dalam KTT Korsel-ASEAN, KTT ASEAN Plus Three, dan KTT Asia Timur mulai Selasa hingga Kamis mendatang. Para pemimpin negara Asia Timur juga dijadwalkan hadir, seperti China yang diwakili Perdana Menteri Li Qiang.
Selain itu Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris akan mewakili Presiden Joe Biden dalam pertemuan ini. Delegasi Rusia juga dijadwalkan hadir.
Yoon juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela KTT.